Sabtu, 03 Oktober 2015

hasil karya seni rupa dwimatra (tarikan benang, inkblot, menggambar dengan tiupan, dan cetak penampang)

hasil karya tarikan benang



hasil karya inkblot



hasil karya menggambar dengan tiupan



hasil karya cetak penampang



MAKALAH PENDIDIKAN SENI RUPA “TEHNIK PEMBUATAN KARYA SENI RUPA DWIMATRA”

MAKALAH
PENDIDIKAN SENI RUPA
TEHNIK PEMBUATAN KARYA SENI RUPA DWIMATRA

 








                                           
                                             III E - PGSD
KELOMPOK 1
Disusun oleh :
Imasyuka Lufita             (14186206153)
Trisna Ria auretha          (14186206155)
Dina Puspita Sari           (14186206156)
Linda Arizka                  (14186206298)



Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG
Jalan Mayor Sujadi Timur No.7 Tulungagung - Jawa Timur
                  Telp/Fax : 0355-321426 email : info@stkippgritulungagung.ac.id

STKIP PGRI TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seri Rupa. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah mengenai tehnik-tehnik pembuatan karya seni rupa dwimatra (membatik sederhana, tarikan benang, dan inkblot). Dimana setelah membahas topic ini, diharapkan pembaca dapat memahami segala sesuatu mengenai tehnik atau cara membatik sederhana, tarikan benang, dan inkblot.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna serta masih banyak terdapat kekurangan, baik mengenai isi didalamnya maupun dari segi pengerjaannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang inovatif demi perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca tentunya.


                                                                                                        Penulis,











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................         1
DAFTAR ISI.................................................................................         2
BAB I        PENDAHULUAN.....................................................         3      
1. 1.          Latar Belakang............................................................         3
1. 2.          Rumusan Masalah.......................................................         3
1. 3.          Tujuan Penulisan.........................................................         4
BAB II       PEMBAHASAN........................................................         5
2. 1.          Tehnik Membatik Sederhana......................................         5
2. 2.          Tehnik Tarikan Benang...............................................         7
2. 3.            Tehnik Inkblot............................................................         8
BAB III     PENUTUP..................................................................       11
3. 1.          Kesimpulan.................................................................       11
3. 2.          Saran...........................................................................       11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................       12
















BAB I
PENDAHULUAN

1. 1.  Latar Belakang
Seni ialah ekspresi perasaan manusia yang dikongkritkan, untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya kepada orang lain (masyarakat penikmat) sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula kepada penikmat yang menghayatinya. Dalam seni, terdapat nilai keindahan dan nilai estetis yang terkandung.
Salah satu jenis seni yaitu seni rupa. Seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra). Seni rupa dwimatra adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, atau hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja. Karya seni rupa diciptakan pada bidang datar. Karya seni ini memiliki elemen-elemen titik, garis, dan bidang. Karya seni rupa dwimatra misalnya gambar, lukisan, seni grafis, seni dekorasi, seni kriya, dll.
Ada beberapa macam karya seni rupa dwimatra, yakni membatik sederhana, tarikan benang, inkblot, menggambar dengan tiupan, cetak penampang, cetak sablon sederhana, monoprint, finger painting, kolase, montase, dan masih banyak lagi.
Pada makalah ini, kelompok kami akan membahas mengenai tehnik-tehnik pembuatan atau prosedur pengerjaan dari membatik sederhana, tarikan benang, dan juga inkblot.







1. 2.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana tehnik pembuatan karya seni rupa membatik sederhana?
2.      Bagaimana tehnik pembuatan karya seni rupa tarikan benang?
3.      Bagaimana tehnik pembuatan karya seni rupa inkblot?


1. 3.  Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui :
1.      Tehnik pembuatan karya seni rupa membatik sederhana.
2.      Tehnik pembuatan karya seni rupa tarikan benang.
3.      Tehnik pembuatan karya seni rupa inkblot.
























BAB II
PEMBAHASAN

2. 1.  Tehnik Membatik Sederhana
Bahan dan alat yang diperlukan: lilin, krayon, pewarna, kertas, kuas sederhana, tempat air/pewarna, dan koran bekas.
Prosedur pengerjaannya :
a.       Membuat kuas sederhana dari kapas dengan lidi atau tusuk sate sebagai tangkainya. Kuas itu dibuat dengan cara melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk sate, besarnya kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Supaya tidak lepas, ujung lilitan kapas diikat dengan tali atau benang. Buat 3 buah kuas.
b.      Menyiapkan pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana ini ada yang tergolong pada pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna buatan di antaranya: cat air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue cair. Kunyit, daun suji, buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam
Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,buatlah larutan nya pada tempat pewarna yang sudah disediakan. Usahakan larutan pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat campuran warna.
c.       Membuat gambar. Buatlah gambar dengan lilin di atas kertas yang sudah disediakan. Kertas yang digunakan diantaranya: kertas gambar, kertas hvs, stensil. Tentu saja gambar tidak akan kelihatan.
d.      Memunculkan gambar. Letakkan kertas yang sudah digambari di atas kertas koran. Pulaslah kertas tersebut dengan kuas sederhana yang terlebih dahulu dicelupkan pada larutan pewarna. Pemulasan dapat hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan. Bila pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan yang berwarna putih, maka garis-garis gambar akan berwarna putih. Apabila dikehendaki garis-garis gambar berwarna, pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon berwarna.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari hasil karya seni rupa membatik sederhana :
IMG1101A.jpg
cara-membuat-batik-cap-195x194.jpg
 







imagges.jpeg        Gambar 1                                           Gambar 2
6a71751aa88ea9c5fd4e162b89320481_batik_kawung.jpg
 







        Gambar 3                                        Gambar 4
batik-lasem-bledak-52-sekar-peksi-3.jpg images.jpeg
 






        Gambar 5                                           Gambar 6


2. 2.  Tehnik Tarikan Benang
Bahan dan alat yang diperlukan: benang kasur, pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas (alas meja), tempat pewarna(wadah air kecil).
Prosedur pengerjaan :
a.       Siapkan adonan pewarna seperti pada proses batik sederhana.
b.      Ambil benang kasur sepanjang 40 – 45 cm. Celupkan sebagian besar benang tersebut pada larutan pewarna. Kalau larutan pewarna dirasakan terlalu banyak menempel pada benang, sebaiknya diperas dahulu. Pewarna yang terlalu banyak menempel pada benang akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan.
c.       Letakkan benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran. Apakah letak benang mau diatur atau bebas bergantung pembuat. Ujung benang yang tidak terkena warna, harus ada di luar bidang kertas.
d.      Lipatlah kertas tadi di tengah-tengah sisi panjangnya.
e.       Sambil menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah benang sampai keluar dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.
f.       Buka lipatan kertas. Gambar apa yang terjadi?
g.      Untuk menghasilkan beberapa bentuk dalam satu bidang gambar/ kertas, lakukan kegiatan yang sama seperti di atas. Dengan mengubah letak benang, akan diperoleh gambar baru.
Bila dikehendaki gambar berwarna (lebih dari satu warna), yang harus dilakukan adalah: menarik benang beberapa kali sesuai dengan jumlah benang yang dicelupkan pada warna yang berbeda, menarik satu kali tarikan seutas benang yang dicelupkan pada beberapa warna, menarik satu kali tarikan sejumlah benang yang sudah memiliki warna masing-masing.

Brikut ini adalah beberapa contoh dari hasil karya seni rupa tarikan benang :
31012010_4016.jpg blogger (6).jpg
 






Foto-0184 - Copy.jpgDSCI3627.JPG      Gambar 1                                             Gambar 2






tariakn benang 1.jpgFoto0461.jpg        Gambar 3                                             Gambar 4






           Gambar 5                                           Gambar 6

2. 3.  Tehnik Inkblot
Bahan yang diperlukan pada kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan benang. Malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan.
Prosedur pengerjaannya :
a.       Teteskan warna yang sudah disiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi koran bekas.
b.      Lipat kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya.
c.       Kertas yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin terutama pada bagian yang ditetesi pewarna.
d.      Buka lipatan kertasnya! Gambar apa yang terjadi?
e.       Untuk menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali kegiatan seperti di atas, tentu saja warna yang diteteskan kemudian harus berbeda dengan warna sebelumnya.
Dengan meneteskan -sekaligus- beberapa warna pada permukaan kertas, dan kemudian melipat serta menggosoknya akan dihasilkan pula gambar yang multi warna.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari hasil karya seni rupa inkblot :
8.jpg 8726.jpg
 









inkblot_batman_by_therealtonij-d3dqv0b.jpg1082083679.jpeg      Gambar 1                                        Gambar 2








        Gambar 3                               Gambar 4
inkblot_butterfly_by_alexndhearted.jpg inkblot03.jpg
 







                                     Gambar 5                                           Gambar 6
InkblotTest.jpg Rorschach-Inkblot.jpg
 






             Gambar 7                                           Gambar 8

















BAB III
PENUTUP

3. 1.  Kesimpulan
Berikut adalah beberapa teknik – teknik pembuatan karya seni rupa Dwimatra diantaranya : membatik sederhana,tarikan benang,inkblot.

3. 2.  Saran

            Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi bentuk maupun dari segi isi. Kami menyarankan pembaca agar ikut peduli mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang “Teknik pembuatan karya seni rupa Dwimatra”. Makalah ini dapat membantu pembaca dalam meningkatkan pengetahuan tentang Teknik pembuatan karya seni rupa Dwimatra sehingga dapat di terapkan dalam proses pembelajaran.

















DAFTAR PUSTAKA

Fawait, Achmad. (2013). Macam-Macam Seni Rupa. (online). (http://fawait-suna.mywapblog.com/macam-macam-seni-rupa-2.xhtml), diakses tanggal 24 September 2015.

Florean, Muhammad Ryhan. (2015). Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan. (online) (http://psrpgsdstkippgritulungsgung.blogspot.co.id/2015/09/pendidikan-seni-rupa-dan-kerajinan-pgsd.html?m=1), diakses tanggal 25 September 2015.

Suwadi, Aosin. (2014). Seni Rupa Dua Dimensi (Bagian Kesatu). (online). (http://aosinsuwadi.blogspot.co.id/2014/09/seni-rupa-dua-dimensi.html?m=1), diakses tanggal 24 September 2015.